Tiadalah kuasaku dalam menyinggung perkara cinta yang telah lewat. Bahkan jika dalam hal menagih janji yang kau lisankan dengan hiasan tutur yang melenakan. Salah pula jika saya memegang paham "Apalah faedahnya mengikrarkan janji suci dalam kesakralan jika nantinya ikatan yang tersimpul kan terberai jua karena rapuh ucapmu"
Cinta hanyalah masalah ketika Tuhan mengarahkan hati pada suatu
hati. Ketika kita dihadapkan pada pilihan yang sempurna, tetap saja cinta
takkan menjadi ketika Tuhan tidak sedang mengarahkan. Hakikatnya cinta
berhak tumbuh dimana saja. Besarlah malu saya meminta-minta kecintaanmu
terhadapku yang telah tiada itu.
Nyatanya telah berapa kali saya menyatakan ikhlas, meski sebenarnya tidak pernah saya rasakan rela melihat engkau bercinta-cintaan dengan wanita selain daku. Hakikatnya pula begitulah cara manusia berkilah dengan sakit atas penanggungan rasa cintanya yang tak sampai pada maksud hati.
Janganlah berfikir saya tak pernah mencoba jalan baru. Sayapun ada pula berandai-berandai hidup bahagia dengan orang lain selain engkau. Tidak pula saya ingin menjadi orang yang merugi dimasa depan. Bertambah pula paham saya bahwa orang yang terjebak pada masa lalu adalah orang yang tak berbelas kasih dengan orang yang akan hidup dalam masanya yang akan datang.
0 komentar